Pages

Subscribe:

Rabu, 09 Oktober 2013

Burung Poksay mantel atau poksay medan


POKSAY MANTEL
POKSAY MANTEL / POKSAY MEDAN (Garrulax palliatus)

Poksay mantel (Garrulax palliatus), atau sering disebut poksay medan, sebenarnya bukan hanya dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Semenanjung Malaysia, serta wilayah utara Kalimantan baik yang berada di Brunei Darussalam maupun Malaysia.







          Suara burung ini terdengar sangat keras dan mirip dengan poksai jambul. Karena itulah, jika Anda memelihara poksay mantel, sebaiknya digantung berjauhan dari murai batu dan burung dari keluarga punglor. Sebab burung-burung tersebut dikhawatirkan akan kaget dan stres karena suaranya yang keras.
Poksay mantel termasuk burung  monomorfik. Artinya, penampilan fisik burung jantan mirip dengan burung betina, sehingga tidak mudah untuk melakukan sexing. Yang membedakan hanyalah dari suaranya. Nurung betina hanya memiliki suara panggilan (call) yang monoton, sedangkan burung jantan bisa  berkicau lantang, dengan beberapa variasi yang dimilikinya.

Perawatan poksay mantel

Poksay mantel termasuk burung yang aktif dan atraktif. Jika berkicau, ia akan memainkan sayapnya (bergetar). Karena itulah, sangkar yang digunakan pun sebaiknya berukuran besar. Tenggeran yang digunakan biasanya hanya satu, agar burung lebih anteng di tangkringan, tidak loncat-loncat atau naik-turun, sehingga burung lebih cepat bunyi dan gacor.

Pakan yang diberikan bisa buah-buahan dan serangga seperti jangkrik dan ulat bambu. Untuk perawatan harian, jangkrik bisa diberikan 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari. Sedangkan ulat bambu bisa diberikan 1-2  ekor setiap hari.

Suara burung poksay mantel

Suara poksay mantel mirip dengan poksay sumatera maupun poksat jambul putih. Untuk lebih jelasnya, silahan download di bawah ini;



DOWNLOAD


DOWNLOAD

2 komentar: